Pandangan dan Gambaran Desa Wonokitri

Desa Wonokitri merupakan sebuah desa wisata yang berlokasi di wilayah Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur. Desa ini biasa digunakan untuk transit para wisatawan yang akan berwisata ke Gunung Bromo dan sekitarnya yang selanjutnya akan di tempuh menggunakan kendaraan hardtop ataupun ojek motor. Untuk mencapai desa ini dapat ditempuh menggunakan kendaraan pribadi maupun sewa dan dapat melalui beberapa jalur seperti Purwodadi, Pasuruan, maupun Pakis. Selain itu, demi kenyamanan para wisatawan yang transit, Desa Wonokitri menyediakan fasilitas homestay bagi para wisatawan yang hendak beristirahat sejenak.
Rumah penduduk dan Gunung Arjuna

Penduduk Desa Wonokitri ini adalah masyarakat asli suku Tengger yang mayoritas agamanya adalah Hindu. Namun, tetap ada agama-agama lain seperti Islam dan Kristen. Meskipun hidup dalam keragaman agama, Desa Wonokitri tetap menjaga kerukunan antar umat beragama. Mereka mengesampingkan perbedaan agama itu dengan satu tujuan yaitu "Wonokitri harus maju!". Mereka juga berpendapat bahwa setiap agama memiliki tujuan yang sama yaitu mencari "keselamatan". Oleh sebab itu, hingga saat ini Wonokitri menjadi sebuah desa yang makmur dan tentram, serta jarang sekali terjadi konflik.


Meskipun seluruh penduduk Wonokitri memeluk agama, adat istiadat di desa ini masih sangat kental dan kuat. Biasanya adat istiadat yang dilakukan merupakan hasil dari proses akulturasi agama dengan keyakinan/kebudayaan/kebiasaan masyarakat setempat, misalnya saja upacara Kasada Bromo.

Pura Dhang Kahyangan Kerti Jaya Buana
Desa Wonokitri

Menurut saya, kehidupan di Desa Wonokitri ini dapat menjadi teladan bagi kita semua dimana kita yang merupakan bagian penting dari bangsa Indonesia yaitu sebagai rakyat yang majemuk ini, seharusnya kita dapat menerima semua perbedaan serta dapat hidup berdampingan dan saling menghargai sehingga menciptakan suatu integrasi nasional.




Sumber penulisan:
1. Pengamatan secara langsung.
2. wikipedia.org

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

CERITA FIKSI 2

DUNIA Leonardo Agastya Aku berdiri di bawah pohon beringin yang amat rindang. Perasaan gusar menjadi nyaman. Kupandangi sekelilingku. Dihadapanku, hanya tanah lapang yang sepi. Aku benar-benar menikmati suasananya. Aku tidur terlentang dengan kedua tangan dibelakang kepala dan kaki kanan diatas lutut kiriku. Tak terasa, mataku mulai tertutup karena sejuknya hembusan angin. Semua menjadi gelap.             “Sejuk bukan?”             Aku mendengar ada suara wanita yang bertanya padaku. Aku ingin membuka mata, namun tak bisa. Aku terus mencoba untuk membuka mata, namun kesejukan yang kurasakan seakan terus menahanku dalam gelap.             “Sejuk bukan?”             Suara itu terdengar lagi. Aku ingin sekali membuka mataku, namun tetap tidak bisa. Giliran a...
Baca selengkapnya

PUISI LAWAS - Romansa Dalam Kesengsaraan

Ini adalah puisi-puisi lawas milik saya yang berjumlah 4 puisi. Puisi-puisi ini bercerita mengenai seseorang yang harus merasakan bahagia dan sedih dalam sebuah kisah romansa yang menyengsarakan. Inilah puisi-puisi lawas milik saya yang bertajuk "Romansa dalam Kesengsaraan". PUISI 1 Rindu Leonardo Agastya Dia yang kumal Rok panjang, kaos, jaket jin, vans kw lusut ia kenakan Dia tepat dihadapanku Dalam transportasi romansa yang menggesek roda pada baja Sama seperti hatiku Tergesek oleh lajunya rasa Tanpa rayu Dia pergi Pergi turun Dirinya lenyap dalam kumpulan manusia Aku menyesal Tak ada dialog terbaca Aku rindu! Sungguh aku rindu! Sangat rindu! Amat rindu! Teruntuk wanita yang ada dihadapanku di atas KA Bogowonto Pasar Senen - Lempuyangan. Ditulis diatas Trans Jogja pada Minggu, 14 Juli 2019 PUISI 2 Pergi Leonardo Agastya Dia turun Turun dia Turun Dia Turun Dia pergi Pergi dia Pergi Dia Pergi Di...
Baca selengkapnya