Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2020

PUISI LAWAS - Romansa Dalam Kesengsaraan

Ini adalah puisi-puisi lawas milik saya yang berjumlah 4 puisi. Puisi-puisi ini bercerita mengenai seseorang yang harus merasakan bahagia dan sedih dalam sebuah kisah romansa yang menyengsarakan. Inilah puisi-puisi lawas milik saya yang bertajuk "Romansa dalam Kesengsaraan". PUISI 1 Rindu Leonardo Agastya Dia yang kumal Rok panjang, kaos, jaket jin, vans kw lusut ia kenakan Dia tepat dihadapanku Dalam transportasi romansa yang menggesek roda pada baja Sama seperti hatiku Tergesek oleh lajunya rasa Tanpa rayu Dia pergi Pergi turun Dirinya lenyap dalam kumpulan manusia Aku menyesal Tak ada dialog terbaca Aku rindu! Sungguh aku rindu! Sangat rindu! Amat rindu! Teruntuk wanita yang ada dihadapanku di atas KA Bogowonto Pasar Senen - Lempuyangan. Ditulis diatas Trans Jogja pada Minggu, 14 Juli 2019 PUISI 2 Pergi Leonardo Agastya Dia turun Turun dia Turun Dia Turun Dia pergi Pergi dia Pergi Dia Pergi Di...

CERITA FIKSI

RIANA Leonardo Agastya Aku berjalan menyusuri trotoar dengan raut tak menentu. Sedih, marah, atau kecewa, semuanya menyatu. Aku terus melangkah. Hingga tiba-tiba langkahku terhenti pada sebuah etalase yang memamerkan beragam cermin. Mataku terpusat pada salah satu cermin dengan model feminin. Tidak terlalu besar dan warnanya merah jambu. Aku memandang diriku sejenak pada cermin itu. Sungguh kacau diriku. Semakin lama, diriku seakan-akan dihisap oleh cermin itu dan sebuah lorong yang tak tergambarkan dengan jelas membawaku pada kejadian tiga hari sebelumnya. Aku duduk di sebuah kafe kecil yang berada di pinggiran kota. Siang itu, aku membaca sambil menikmati secangkir kopi pahit. Tak terasa aku telah membaca selama tiga jam hingga hari sudah malam. Ketika aku berkemas untuk pulang ke rumah, seorang wanita menegurku, “Hujan Bulan Juni karya Sapardi Djoko Damono?” Tanya wanita itu penasaran. Nampaknya, wanita itu menanyakan buku yang aku pegang. “Iya.” Jawabku. “Oh iya. A...